para kurcaci sudah pulang ke hutan sedari tengah malam, tak suka bertemu dengan matahari jika tak sendiri mereka menari di antara pepohonan. tinggal gaun dan sebelah sepatu kaca saja tertinggal-- ah! hilang sudah bersama gelap yang baru saja berganti pagi dengan mata dan jendela terbuka.
hai mimpi, sebenar-benarnya kamu bertandang ketika kedua mataku terpejam, tak pernah kamu menetap lalu menjelma hidup. lihat itu langit, cerah biru tapi mustahil secantik yang neon hijau yang pernah kusaksikan dalam lelap lamunan.
tak pernah benarkah adanya seekor kuda bertanduk satu, sepohon kacang yang tumbuh hingga ke balik awan, atau pangeran yang membantai naga menghembus api? dan jika kita tersesat di tengah hutan berjalan kaki, takkan adakah sebuah rumah yang manis jika dimakan? takkan pernahkah kita temui sebuah labu berubah menjadi kereta dengan tikus-tikus yang simsalabim menjadi kuda?
tidak?
...
betapa pahit dan membosankannya dongeng ini.
2 comments:
... tak pernah kau menatap lalu menjelma hidup.
My fav line :)
aw thank you ayu :D
Post a Comment