Pages

30 June 2005

No. 1 Priority

Kriing..!

"Halo?"
"Halo, sayang."
"Gimana nanti malam?"
"Nanti malam?"
"Iya. Aku udah masak buat kamu."
"Oh ya? Masak apa?"
"Tebak, dong!"
"Aduh, nyerah deh. Kamu bikin apa, say?"
"Ih, kok nyerah? Yakimeshi, kesukaan kamu!"
"Aduh, kamu baik banget. Tapi, maaf ya...aku udah keburu janji untuk ke rumahnya."
"Lagi? Kamu kan udah 2 weekend ini ke rumahnya!"
"Habis, mau gimana lagi? Dia kan..."
"PENGGANGGU! Kapan kamu bakal punya waktu buat aku?"
"Jangan gitu dong, sayang. I promise I'll make it up to you."
"Whatever."
"Love you, hon."

Klik!

Kapan-kapan kita ke rumahnya bareng, hon...lalu kubuat ibumu tidak menjadi pengganggu lagi...

Selamanya.

23 June 2005

About Dreams

so this is it?
i was expecting
something bigger, to be honest
something more

so what's the use?
of my mind
constantly wandering,
about the reality i'm suspending?

so i am done?
finished for the day?
or maybe the week, the year?
even finished for the life?

so those are it?
dreams,
my suspended reality,
will keep on be?

11 June 2005

Hinggap

Kamu, manusia paling bersahaja dengan wajah paling mendebarkan hati dari semua orang yang pernah kulihat.

Aku, paling suka menciumi bau-bau manis dan wewangian harum yang ditebarkan bunga-bunga bermekaran sepanjang jalan setapak di dekat rumahmu. Maafkan, tapi daun jendela yang terbuka lebar seakan mengundangku...jadi, kadang aku suka masuk menyusup ke dalam rumahmu.

Dia, tidak ada kata-kata lain untuknya selain 'jalang'. Dia adalah penghalang besar bagiku untuk dapat selalu bersama kamu, seakan dunia ini tidak cukup besar untuk kita bertiga.

"Yang, kupu-kupu ini balik lagi nih ke sini. Aku kan sudah bilang, jangan buka jendela kamu lebar-lebar. Usir, dong!"

Tuh kan?