Tidakkah kau lihat
di seberang sana
awan mulai menerang
hujan rupanya perlahan menetas,
meludah sembarangan
ke aspal jalanan
Aku dan kamu
(kita berlarian mencari pepohonan)
berharap dahan berdaun mampu
berperan menjadi payung menahan hujan
aku dan kamu
(kita kebasahan di bawah pepohonan)
kita memilih dahan yang salah
tangis, tetesnya ke kepalaku
Aku dan kamu hari itu
(kita kuyup kehujanan)
menangis bersama diam-diam
mengambil kesempatan tertimpa hujan