berdansa dengan hati terpatah-patah
ditemani asap kepulan kuali
satu jumput, dua jumput akar-akaran
setengah cangkir ramuan istimewa
setangkup penuh kehendak
bercengkerama dengan hati berharap-harap
tak lagi terserak di sebuah pondok tua
berdansa dengan hati terpatah-patah
25 January 2010
16 January 2010
kudus
hendak ke mana belum terputus langkah kita
setapak berlumpur atau yang kering saja
bersandal jepit asal saling menggengam tangan
tak perlu sampai di tujuan pun tak mengapa
di tengah-tengah nanti kita menengadah
sesekali menikmati hujan dengan mata terbuka
mencari bentangan pita manis di angkasa
.
.
.
.
.
.
.
.
.
(ah, itu dia)
Subscribe to:
Posts (Atom)