berjingkat-jingkat melangkah kecil-kecil
bermain halang rintang dengan apa yang menghadang
misalkan menyeberangi sungai lompat menapaki bebatuan
perlahan menghitung kemungkinan
sampai di seberang tanpa jatuh tercebur basah
misalkan melompati kubangan
menghindari lumpur selepas hujan
sebelum melonjak mengira-ngira
sekuat apa agar tak mendarat lalu kotor
misalkan menemui jalan setapak tertutup tanah,
batu dan pasir--
ah, sudahlah, untuk apa berhati-hati?
tak ada salahnya kerikil menyandung
jika jatuh kita cuma terperosok
ke dalam bukan apa-apa
cinta saja
28 July 2010
17 July 2010
hai mimpi
para kurcaci sudah pulang ke hutan sedari tengah malam, tak suka bertemu dengan matahari jika tak sendiri mereka menari di antara pepohonan. tinggal gaun dan sebelah sepatu kaca saja tertinggal-- ah! hilang sudah bersama gelap yang baru saja berganti pagi dengan mata dan jendela terbuka.
hai mimpi, sebenar-benarnya kamu bertandang ketika kedua mataku terpejam, tak pernah kamu menetap lalu menjelma hidup. lihat itu langit, cerah biru tapi mustahil secantik yang neon hijau yang pernah kusaksikan dalam lelap lamunan.
tak pernah benarkah adanya seekor kuda bertanduk satu, sepohon kacang yang tumbuh hingga ke balik awan, atau pangeran yang membantai naga menghembus api? dan jika kita tersesat di tengah hutan berjalan kaki, takkan adakah sebuah rumah yang manis jika dimakan? takkan pernahkah kita temui sebuah labu berubah menjadi kereta dengan tikus-tikus yang simsalabim menjadi kuda?
tidak?
...
betapa pahit dan membosankannya dongeng ini.
hai mimpi, sebenar-benarnya kamu bertandang ketika kedua mataku terpejam, tak pernah kamu menetap lalu menjelma hidup. lihat itu langit, cerah biru tapi mustahil secantik yang neon hijau yang pernah kusaksikan dalam lelap lamunan.
tak pernah benarkah adanya seekor kuda bertanduk satu, sepohon kacang yang tumbuh hingga ke balik awan, atau pangeran yang membantai naga menghembus api? dan jika kita tersesat di tengah hutan berjalan kaki, takkan adakah sebuah rumah yang manis jika dimakan? takkan pernahkah kita temui sebuah labu berubah menjadi kereta dengan tikus-tikus yang simsalabim menjadi kuda?
tidak?
...
betapa pahit dan membosankannya dongeng ini.
11 July 2010
gembala kecil ebiet g. ade
hai gembala kecil
ambil kembali capingmu
kau lempar dia kepada ombak
namun ombak tak perlu
ganti tangismu itu, katanya
tanah bencana ini basah sudah terlalu
mengalir terus ke laut hingga tinggi
hendak tenggelam kita bersama air mata
langit apakah menjawab kabar duka yang kau bawa?
sampai kapanpun kau tengadahkan wajahmu
jika jatuh kau terluka
obati dan bangkit lagi berkali-kali
yang telah lama mati biarkan terbaring
berkabung selamanya, tapi hiduplah berjiwa
(sambil nonton video klip Berita Kepada Kawan - Ebiet G. Ade)
ambil kembali capingmu
kau lempar dia kepada ombak
namun ombak tak perlu
ganti tangismu itu, katanya
tanah bencana ini basah sudah terlalu
mengalir terus ke laut hingga tinggi
hendak tenggelam kita bersama air mata
langit apakah menjawab kabar duka yang kau bawa?
sampai kapanpun kau tengadahkan wajahmu
awan bergumpalan tak berbekal sahutan
takkan langit mampu hentikan bosan tuhan
jika jatuh kau terluka
obati dan bangkit lagi berkali-kali
yang telah lama mati biarkan terbaring
berkabung selamanya, tapi hiduplah berjiwa
(sambil nonton video klip Berita Kepada Kawan - Ebiet G. Ade)
Subscribe to:
Posts (Atom)