membacamu suatu perjuangan,
sepertibukutebaltanpatitiktanpakoma
lari lari dan lari terdengar suaraku
sendirian membaca ceritamu
saat ini kau tengah beristirahat
mesin ketik tak tik tak tik tak sibuk mengetik
menikmati segelas teh hangat yang sudah
dingin terbengkalai sejak tadi malam,
sambil mengasbak puntung ke-19 rokok milikmu itu
ah, sunyi kamar ini, kataku
kau hanya diam dan aku teraba-aba untuk pergi
baju yang berserakan satu-persatu kupunguti,
kupakai lagi menurut tampilan kemarin
petang.
kau hanya diam, menarik napas sejenak
sambil menengok ke arah pintu.
menunggu siapa dirimu? inspirasi takkan
datang lewat pintu
tapi kau tak menunggu kedatangan.
kau menyuruhku untuk pulang
membacamu penuh perjuangan, kataku
membuka pintu
...
dari depan mesin ketikmu yang sudah
mulai mengetik tak tik tak tik kembali,
kau pastikan,
kita jumpa lagi nanti malam?
No comments:
Post a Comment