ketika pesawatmu berangkat
seiring dengan terbitnya senja
langitpun memudar
dan malam muncul tanpa cinta
ketika awan nila menelan
habis bayangmu di pelupuk mentari
hatiku mati, jatuh tertelungkup
meringkuk sepi menantimu kembali
mungkin hatiku pecah
berkeping beling, berbelah darah.
tetapi sayangku, ketika 14 purnama berlalu
kau 'kan kembali dan aku 'kan masih ada di sini
No comments:
Post a Comment