Ketika gaung kalimat kebenaran sudah terdengar
Begitu jelas di telinga
Begitu sakit terasa
Itulah waktuku untuk bersembunyi
Untuk sekali ini saja, biarlah kakiku melangkah!
Setidaknya jauh menepi
Dari ombak air bersahutan
Datang dan pergi...datang dan pergi
...persembunyian dari harap...
...imaji yang tak berbalas!
Yang berawal dari cabang yang kulangkahi sembari menatapmu.
Aku hilang arah - tujuan kemana seharusnya jejak kularikan
Dunia ini lelucon kosong!
Tanpa warna, tanpa suara,
Tanpa harum, tanpa rasa!
Aku terjebak dalam labirin ke'andai'an...
Sayangnya, tanpamu.
~ maka identitas tak lagi menjadi soal,
jika tidak ada engkau untuk mengenalku.
No comments:
Post a Comment