Aneh.
Sebuah kotak tergeletak begitu saja di atas meja.
Bentuknya indah, berukir wajah dewa-dewi.
Bukan punyaku. Tak pernah rasanya aku membeli barang seindah ini.
Mungkin milik suamiku yang sedang pergi.
Selangkah...dua langkah.
Gerak menuju kotak itu sungguh berat.
Aku…tertarik, sekaligus merasakan ketegangan yang meraja.
Namun, setiap kali aku mengurungkan niatku, rasa ingin tahuku kembali dengan lebih dahsyat.
Ah!
Kotak itu...
Kotak itu memanggilku untuk membukanya...
Aku tak tahan lagi...
Kotak itu mengeluarkan suara tersiksa, membuatku iba!
Aku harus membukanya sekarang juga.
Sekejap, setelah kubuka, kudengar tangisan manusia-manusia di luar sana.
Dari kejauhan, terdengar bisikan mereka, "Pandoraa...karenamu manusia akan terus menderita..."
No comments:
Post a Comment